Desember 31, 2013

Besok sudah 2014 sodara-sodara.
Resolusi? Rahasia.
Ini ada beberapa foto pada moment-moment sibuk kita yang suka bikin acara wisata sendiri dan cenderung sering mendadak di 2013 hihi


1. Semarang, Mei 2013
Location : Candi Gedong Songo, Rumah Shabi,
Lawang Sewu












Sumber foto : Kamera Dimas


2. Tour De Candi
Location : Candi Ijo dan Candi Ratu Boko






Sumber foto : Kamera Dimas, Dinda, Syifa



3. Makan Malam 1st Anniversary PWK 2012
Location : Muara Kapuas





4. Makrab Angakatan PWK 2012, September 2013
Location : Villa Green Apple, Kaliurang





5. Mendaki Gunung, 30 Nov 2013
Location : Gunung Api Purba Nglanggeran





Sumber foto : Kamera Syifa


Sekian. 
Thanks for all of wonderful moments we shared together.
Makasih atas lawakan dan hal lainnya yang suka random gak jelas.
Ditunggu destinasi wisata alam selanjutnya. 
Salam Garpu Tala! (Lupa kepanjangannya, tanya Tebe aja)


 "There may be a million things to smile about,
 but you're definitely my favorite one, PWK UGM 2012" 
kiss muah!

Berjalan kaki

Desember 30, 2013

Ada seseorang yang menyadarkanku bahwa dengan berjalan kaki, banyak sekali hal yang bisa kita lihat dan kita nikmati lebih lama daripada naik kendaraan.
Bisa liat anak orang mau pergi sekolah cium tangan Ibunya. Liat anak SD Sinduadi yang ujan-ujanan di satu payung cuma mau beli jajanan. Terus liat ada bapak-bapak di depan Mustek lagi ngajarin anak perempuannya naik sepeda yang tidak tau juga asal usul mereka darimana, ini foto yang berhasil diabadikan



Walaupun masih sering kemana-mana naik motor, aku akan berusaha meningkatkan intensitas pergi dengan jalan kaki. Doakan!

Beranda Indonesia di Perbatasan

Desember 28, 2013


Sepertinya kebanyakan orang sudah pada tau bagaimana kondisi wilayah perbatasan yang merupakan beranda atau wajah Indonesia di muka negara tetangga. Banyak media yang sering menyoroti hal ini. Wilayah perbatasan seringkali "terlupakan" dan tidak mendapat perhatian serta tidak tersentuh aparatur negara. Padahal disisi yang lain, banyak daerah sedang giat melakukan pembangunan ini itu bikin ini bikin itu, tapi gimana kabarnya sama wilayah perbatasan? Sedih juga liatnya, meskipun terletak di wilayah perbatasan tapi tetap bagian dari negara Indonesia kan? 

Contohnya adalah Malinau.
Malinau adalah sebuah kota exotic di Hulu Kalimantan Timur, Indonesia. Perjalanan dari Tarakan 3 jam naik speedboat ke hulu sungai, berpenduduk kurang lebih 70 ribu jiwa dengan kepadatan 1 jiwa/5 km. Luas wilayah Kabupaten Malinau sebesar 42.620,70 km2 dengan persentase 17,38 persen dari luas wilayah Kalimantan Timur. 
Jadi, sempet ada aksi protes jeritan hati dari warga Malinau (warga Kecamatan Kayan Hilir, Kayan Hulu dan Kayan Selatan), mereka mengancam akan memindahkan pato-patok batas negara agar lebih menjorok ke wilayah Indonesia. Kalo hal ini beneran kejadian, artinya wilayah Malaysia akan makin luas. Mereka ngelakuin ini ya karena sebagai bentuk protes merasa kurang diperhatikan oleh pemerintah pusat selama ini, dalam hal infrastruktur dan juga pemenuhan kebutuhan pokok. 

Mereka lebih sering beli kebutuhan pokok punya Malaysia. Kenapa? Karena akses menuju Malaysia untuk membeli bahan-bahan pokok tersebut lebih mudah daripada beli di Indonesia. Jalanan di Malaysia sangat diperhatikan oleh pemerintah Malaysia. Walaupun tidak di aspal, minimal rata dan bersih begitu juga pemukiman penduduknya yang tertata. 

Jalan di Malinau

Hal yang sangat miris adalah warga di sana beli gas elpiji punya Malaysia. Padahal di Bontang, Kaltim ada pengolahan pabrik gas elpiji terbesar di Indonesia yang kualitasnya udah top bgt! Karena udah di impor ke Korea, Jepang dan Taiwan. Bayangkaaaaan sodara-sodara.... Mereka lebih milih beli gas elpiji Malaysia ya karena lebih mudah didapatkan, ibaratnya tinggal beli aja, nyebrang ke tetangga. Fiuh....

"Ah, Indonesia memang sudah merdeka. Tapi kami ini, lihatlah...."


Selain Malinau, ada juga Entikong.
Entikong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Indonesia. Memiliki jalur perbatasan darat dengan negara Malaysia khususnya Serawak sehingga jalur darat sering disebut jalur sutera karena bisa dilewati langsung oleh bus baik dari Indonesia maupun dari Malaysia tanpa harus menyebrangi sungai maupun laut, oleh sebab itu banyak TKI yang berasal dari Jawa, Sumatera menggunakan jalur perbatasan Entikong.


Rasanya tidak ada pejabat yang tidak pernah mampir ke Entikong. Tapi, tak juga ada kemajuan di daerah ini. Cuma malaikat yang belum mampir ke Entikong.” –Warga Entikong

Pembangunan di Entikong gak beda jauh sama Malinau. Sama-sama tidak diperhatikan. Entikong juga menanti kemajuan pendidikan di daerahnya. Ada satu guru yang harus mengajar 111 siswa SD. 73 siswa di sekolah itu belajar teori teknologi informasi dan komunikasi. Namun, siswa tidak pernah melihat komputer. Aliran listrik pun belum dinikmati warga. Sekolah ini cuma punya satu peta Kalimantan Barat dan bola dunia.

Sekolah di Entikong

Sekolah di Serawak

Jadi kurang lebih begitulah potret perbatasan kita. Semoga bisa berubah menjadi lebih baik lagi oleh kami generasi penerus  bangsa. Amin Ya Rabbal 'Alamin.


Salam dari Yogyakarta,
:)


Terimakasih,


Cerita dari Pogung

Desember 14, 2013


Jadi ceritanya, sebelumnya memang sedang ngobrol sama temen SMA di twitter. Cek twitter terus dia bales mention “ah yaudah deh dasar anak pogung hahaha” Terus jadi kepikiran, apa sih arti pogung. Gimana sejarahnya? Iseng googling eh nemu ini : 

Seru bgt nyimaknya! Siapapun anda, terimakasih atas share ceritanya. 
Jadi di akhir kisah sejarahnya ini, ada yang berpesan:

"Nek ono rejaning jaman, panggonan iki bakal dadi papan kanggo wong kang ngangsu kawruh. Saka bangsamu dewe lan saka bangsa manca,’ yang artinya kurang lebih demikian, ‘Kalau zaman sudah makmur, tempat ini bakal menjadi tempat orang yang datang untuk belajar. Baik dari bangsa sendiri maupun dari bangsa lain’.

November 21, 2013

Mahir berbahasa inggris dan memainkan alat musik adalah keinginan sejak dari sekolah dasar, saat itu yang dipikirkan bukan cita-citanya kalau sudah besar mau jadi apa. Memang tidak visioner anaknya.

Beruntungnya memiliki orang tua yang selalu mendukung namun tidak pernah menuntut apapun. Sudah berusaha les bahasa inggris dari sini kesitu tapi kemampuan segini aja, apalagi les musiknya tidak ada hasil. Tahun 2009, saat ingin sekali bisa bermain musik, diberikanlah keyboard yang terlalu profesional dan belinya jauh tiba-tiba sudah ada dirumah seperti suprise dan bersama dengan guru les privatnya tiap hari Minggu. Lagu tersukses cuma satu, "Marry Had A Little Lamb". Lagu tersukses lainnya? Tidak ada.

Ternyata susah dan mudah menyerah saat itu. Sepertinya Bapak kecewa tapi diem aja, suka gitu memang. Mau minta maaf kaya terlalu mudah, jadilah gabung bersama Bungong grup tari tradisional aceh di kampus. Anggaplah sebagai pengganti tidak bisa main keyboard di 4 tahun yang lalu.
Jadi, tiap aku perform nari, selalu di dedikasikan untuk Bapak dan Ibu dirumah.


Pesan Pintu Gerbang

November 16, 2013

"Apa ketakutan terbesarmu?" Kata mbak host temennya Choki Sitohang
"Ketakutan saya adalah, saya takut kehilangan rasa syukur kepada Allah SWT" jawab si mbak finalis Putri Indonesia lupa tahun berapa
Ini, ada pesan dari pintu gerbang SDN 3 Tamanwinangun Kebumen waktu survey Studio Kota



Kalau udah tau bisa sekolah, gak ketar-ketir gimana cara bayarnya
karena ada orang tua dan rejeki yang Alhamdulillah, ya Semangat!

Oh Ternyata......

November 16, 2013

Ada cerita sedih sewaktu aku berangkat ke Kebumen untuk survey Studio Kota.
Aku menyusul bersama Alvin karena ada urusan dulu. Kami berangkat berdua sabtu sore naik motor dan saat waktunya shalat maghrib kami mampir di masjid, aku lupa nama masjidnya pokoknya di sekitar Purworejo depan pom bensin.
Saat kita mau masuk masjid, dari luar keliatan kalau semua jamaah masjidnya pakai mukena warna ungu semua, seperti sengaja berseragam.
Pikiran udah kemana mana. Ya kita semua tahu orang jaman sekarang banyak macemnya termasuk urusan agama. Soalnya aku sama Alvin mulai masuk masjid malah kita disambut,

"Hallo mbak mas, dari PMI ya?" (karena kita pake korsa yg ada lambang bendera merah putihnya)
"Kalo mau wudhu di bawah ya mba".

Biasanya kan kita yg nanya duluan wudhunya dimana, ini dikasih tau duluan dan disambut antusias.
Aku hanya merasa asing diperlakukan demikian saat mau masuk masjid. Pas mulai masuk masjid aku diliatin, semua mata memandang, aku dikasih mukena tapi bukan warna ungu yang kaya mereka pake, tapi mukena putih.

Bingung aja, karena si mukena warna ungu itu apa artinya, walupun mungkin kayaknya ini harusnya hal yg biasa ya?. Sehabis shalat dan doa, dzikir dan segala macemnya gak ada yang keluar satupun. Saat aku dah selesai shalat mereka (si cewe cewe masjid) mengantar kepulanganku dan Alvin dari masjid itu.

"Dari PMI ya mas mbak?" (temen-temennya cekikikan ngumpet malu-malu kucing)
Bukan, dari UGM
"Oh UGM... Aku pengen kuliah disana" (Amiiiiin) (kata temen-temennya)
Oh iya ya? Sekarang kelas berapa?
"Aku SMK mba"
Trus aku liat ada sinar laser di langit gitu, sambil pake sepatu aku iseng aja nanya itu sinar apa dan darimana
"Itu sinar dari pasar malem mba di Alun-Alun"
Kok kalian gak kesana? Kan seru, rame.
"Ya gak bisa mba, gak bisa kesana"
Loh kenapa?
"Iya kan ini panti, jadi kita gak bisa kesana, gak dibolehin"
Tapi kalian pengen kesana?
"Ya pengen sih pengen mba"

Terdiam hanya bisa diam, iya lagu Ada Band.
Jadi ternyata masjid itu gabung sama panti, dimana tiap shalat pasti anak panti akan berjamaah dan punya seragam mukena sendiri ya warna ungu itu.
Maaf ya aku udah mikir kemana mana.

Di Kebumen

November 15, 2013

Haloooooooo akhirnya sempet juga menulis lagi, sok sibuk. Hari ini aku habis progres pertama studio. Studio itu mata kuliah utama di jurusanku, Urban and Regional Planning, Architecture and Planning Departement, UGM. Studio itu kerjaanya survey, di dapetin datanya, di olah, di analisis, terus outputnya peta dan laporan, setelah itu kita rencanakan.
Di semester 3 ini kelompok aku dapet di Kota Kebumen. Jadi kita dikasih waktu seminggu full buat survey kesana, dan cari tempat tinggal sendiri secara mandiri. 
Kita survey tanggal 30 September - 6 Oktober 2013. Sebelum tanggal itu otomatis kita harus kesana duluan buat cari tempat berteduh untuk satu minggu kedepan itu, jadilah kita kesana rame-rame naik motor howoooow. Awalnya kita berangkat cuma ber 7 dari yang seharusnya 8 orang. Karena si Alvin ga bisa ikut, dia ngurus surat perijinan ke Semarang gitu. Oh iya aku kenalin sama Kebumen Team ya 


Nah yang di tengah itu namanya Pak Didik dan istrinya, Bu Endang. Merekalah orang-orang yang berhati mulia yang mau menyewakan rumahnya buat kita tinggalin selama satu minguu dengan biaya yang muraaaaaaah bangeeetttt!!! Katanya mereka pengen bantu-bantu kita. Uuuuuu baiknya. Gimana kita nemuin beliau-beliau? Ceritanya panjang, pokoknya kita dibagi kelompok pas di Kebumen dalam misi mencari penginapan, nah yang nemuin Pak Didik dan Bu Endang ini adalah Dinda dan Debby, sang penyelamat. Jadi kita fix tinggal di tempat si bapak selama buat satu minggu itu.
Hari demi hari kita lewati, panas terik hujan badai kita lalui bersama, iya lagu Siti Nurhaliza.
Survey tiap hari, ke kantor-kantor dinas tiap hari. Keliling kesana kemari. Jadi kita disini dibagi team.

Dinda dan Vidi
Diba dan Safira
Dedy dan Debby
Eva (aku) dan Alvin








Doakan ya semoga kita jadi team yg solid, sukses progres dan display sampai semester 4 kedepan nantinya. Amin.

Parkir?

Juli 10, 2013



Jalan merupakan salah satu aspek penting dalam urban design. Semua bangunan yang ada akan menjadi sia-sia jika tidak ada akses menuju kesana.Aspek penting urban design yang lain adalah connection. Ruang harus dapat saling terhubung. 

Sering kali para perencana berfokus pada merubah jalan seperti memperlebar jalan raya ataupun membuat flyover untuk mengurangi kemacetan. Tetapi, cara itu tidak bekerja dengan baik. Solusinya adalah dengan membatasi lahan parkir yang di minimalkan. Seperti  dalam teori Hamid Shirvani, yang menyebutkan bahwa parking termasuk ke dalam elemen-elemen urban design dimana lahan parkir memang dibutuhkan tetapi jumlah lahan parkir harus direncanakan. Namun, jika melihat realita, sesungguhnya lahan parkir bukan merupakan suatu keharusan untuk dibangun atau dibuat di suatu wilayah karena semakin banyak tempat parkir, berarti semakin banyak orang yang mengendarai mobil. Oleh karena itu, penggunaan   public transportation harus dimaksimalkan. Misalnya seperti busway yang sudah beroperasi di DKI Jakarta kemudian TransJogja di Yogyakarta serta yang lebih maju di Bogota Columbia dengan Trans Milleno nya. 

Berani ?

Juli 09, 2013

Katanya, kalo orang lagi jatuh cinta, berani itu ada 2 macam.
1. Berani jujur
2. Berani melihat dia bersama yang lain.

Tulisan seseorang, yang aku lupa namanya. 
Terimakasih.