November 21, 2013
Mahir berbahasa inggris dan memainkan alat musik adalah keinginan sejak dari sekolah dasar, saat itu yang dipikirkan bukan cita-citanya kalau sudah besar mau jadi apa. Memang tidak visioner anaknya.
Beruntungnya memiliki orang tua yang selalu mendukung namun tidak pernah menuntut apapun. Sudah berusaha les bahasa inggris dari sini kesitu tapi kemampuan segini aja, apalagi les musiknya tidak ada hasil. Tahun 2009, saat ingin sekali bisa bermain musik, diberikanlah keyboard yang terlalu profesional dan belinya jauh tiba-tiba sudah ada dirumah seperti suprise dan bersama dengan guru les privatnya tiap hari Minggu. Lagu tersukses cuma satu, "Marry Had A Little Lamb". Lagu tersukses lainnya? Tidak ada.
Ternyata susah dan mudah menyerah saat itu. Sepertinya Bapak kecewa tapi diem aja, suka gitu memang. Mau minta maaf kaya terlalu mudah, jadilah gabung bersama Bungong grup tari tradisional aceh di kampus. Anggaplah sebagai pengganti tidak bisa main keyboard di 4 tahun yang lalu.
Jadi, tiap aku perform nari, selalu di dedikasikan untuk Bapak dan Ibu dirumah.
0 komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.