Kisah Bersyukur
April 11, 2017
Suatu hari ada seorang adik sebut saja Ananda Badudu yang mengucapkan ulang tahun kepada kakaknya. Didalam ucapannya berisi doa tapi ucapannya demikian:
"tenang aku ga nyuruh cepet ini cepet itu ato semoga cepet ini ato cepet itu, santai saja enjoi life stay positive perbanyak makan n olahraga rajin rajin ke gereja n jauhi narkoba maka semua akan ditambahkan bagimu. Amin. Selamat :)"
"tenang aku ga nyuruh cepet ini cepet itu ato semoga cepet ini ato cepet itu, santai saja enjoi life stay positive perbanyak makan n olahraga rajin rajin ke gereja n jauhi narkoba maka semua akan ditambahkan bagimu. Amin. Selamat :)"
Mungkin kita sering lupa kalau hidup bukan lomba cepet-cepetan. Hari ini temanmu menang undian jalan santai dapet sepeda gunung, kamu di rumah berhasil masak ayam rica-rica. Tiap manusia beda jatah dan beda waktu mendapatkan jatahnya. Tapi tiap manusia juga berbeda-beda tingkatan sadar akan pentingnya bersabar. Merasa usaha udah mati-matian dan doa setiap waktu bahkan saat hujan turun juga nggak lupa memanjatkan doa, tapi nggak juga dapet yang di damba. Tuhan itu baik, percaya dan berprasangka baiklah pada-Nya.
Beberapa minggu kemaren saat di Jogja aku sadar akan kekuatan percaya sama pencipta kita. (mungkin pernah ada momen lain tapi paling terakhir yang aku ingat momen ini). Yaitu saat nggak sadar uangku menipis karena keluarin tanpa perhitungan buat bayar biaya test dan keperluan bahan kain jualan jadi buat hidup sampe 2 minggu lagi nggak akan cukup, beneran, udah di hitung juga oleh seseorang lain. Awalnya setelah tahu kenyataan aku diem, dalam hati agak kuatir gimana nanti keseharian buat besok belum juga beli bensin, bayar laundry sama beli galon haha. Akhirnya pasrah aja dan jadi beneran nggak kuatir lagi kalo uang sangat tipis karena pada saat itu entah apa yang membuat yakin bahwa ada Allah yang akan bantu. Cara kita dalam merespon problem emang bukan dengan meratapi tapi cari solusi. Akhirnya mikir gimana caranya dapet uang, yaitu: bongkar celengan dan berniat jualin barang kosan kaya lemari, meja dan sleeping bag.
Kemudian belum sampe 2 minggu, udah waktunya bayar kosan karena aku akan melebihi seminggu dari batas akhir aku ngekos. Tiba-tiba Ibu kirim uang buat bayar kos, tapi setelah nanya ke Ibu kos harus bayar berapa karena akan melebihi seminggu ngekos, katanya nggak perlu bayar. See? Bantuan Allah selalu datang dengan cara yang tidak bisa kita duga. Belum sempat jual barang-barang, baru bongkar celengan aja haha.
Banyak sekali partikel-partikel di hidup kita yang perlu kita syukuri. Kita hidup di negara yang bebas perang, masih unemployed yaudah usaha aja terus karena nggak akan ada penyerangan bom yang sewaktu-waktu bisa aja dateng kaya di Suriah. Kalau lapar ke meja makan belum ada makanan bisa masak mie karena kompor gas tinggal ceklek atau bahkan pesen makanan lewat ojek online. Haus tinggal ambil air buka kulkas nggak perlu jalan jauh berpuluh-puluh kilometer bawa ember kaya anak-anak di Afrika Selatan.
Mari sama-sama belajar bersyukur. Kejarlah akhiratmu maka dunia akan mengikuti. Kalau lirik lagu "Serahkanlah hidup dan matimu, serahkan pada Allah semata agar damai senantiasa hatimu"
0 komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.