13 Mei tahun ini

Mei 15, 2016

Sudah 22, hampir seperempat abad, kalau mau di lebih-lebihkan. Bangun tidur langsung berdoa dan bersyukur, betapa baiknya Allah sama aku padahal aku banyak erornya. Kalau biasanya ulang tahun yaudahlah aja, tahun ini bikin kegiatan sendiri untuk diri sendiri yang dilakukan sendiri, yang sepertinya akan dilakukan tiap ulang tahun, semoga panjang umur Aamiin.

"selamat ulang tahun ya makan yang banyak, minum jus dan makan buah, jangan lupa." kata Bapak Ibu di telepon

Banyak yang memberi ucapan lewat voice note, kirim foto dan video cacatozku di grup, sampai yang niat bikinin edit-editan foto.

Terimakasih, tiada hadiah paling indah melebihi doa :)
Tahun depan, entah happy karena siapa, semoga masih tetap karena kalian juga. 

Perpustakaan

Mei 06, 2016

Ide dari mana dan bagaimana awalnya lupa, dulu saat masih sekolah dasar aku membuat perpustakaan haha. Jangan dibayangkan perpustakaan kampus atau perpustakaan kota ya. Ya kali. Cuma kecil dan seadanya, mengambil bagian kursi ruang tamu rumah yang dijadikan rak tempat buku. Bukunya juga cuma buku cerita, tidak banyak hanya belasan.

Pengunjungnya teman-teman tetangga yang seumuran. Kalau dibaca ditempat gratis, kalau dibawa pulang sehari Rp100,-. Aku sendiri yang menjadi petugasnya. Buka tiap pulang sekolah. Masih ingat, sewaktu sedang jaga, Bapak dan Ibu ya hanya lewat-lewat aja. 

Tapi, bentuk dukungan Bapak adalah dengan membuatkan plang perpustakaan dari bekas undangan nikah tetangga, diberi tulisan "Perpustakaan AVIVA" dan ada slot untuk tempat tanda BUKA atau TUTUP. Kemudian ditempel di teras depan. Nama perpustakaan itu singkatan dari Aji (nama bapak), eVI (nama ibu) dan eVa (namaku).

Wah cerdasnya.

Bertahan berapa lama aku lupa, yang jelas saat ulang tahun kado yang didapatkan mayoritas adalah buku cerita, "buat nambah koleksi perpus" kata Bulik. Kalau dari cerita ini kelihatannya kutu buku banget gitu ya dari kecil? Padahal dulu lebih suka lihat gambarnya daripada baca, kayaknya sampai sekarang juga begitu.

Seru ya dulu, mau ngapain aja bisa sepertinya.
Sekarang sudah semakin besar, mau ngapa-ngapain mikir dulu.
Selamat mikir. 

Barasuara

Mei 06, 2016

Dimulai dari nonton Raisa yang menjadi bintang utama di suatu acara jurusan tetangga, waktu itu tahun 2013, kemudian rombongan kami datang terlambat dan kebagian menonton di sebelah kiri panggung. Hanya bisa denger suara dan lihat Raisa dari samping sepanjang show. Ternyata ada hikmah, fokus malah jadi beralih ke drummer. Berkat Shabi yang lihai stalk langsung tau namanya Marco. Bersama segerombolan ibu-ibu majlis taklim kami langsung panggil Marco teriak seperti panggil angkot. Marco notice lalu melambaikan tangan. Saat selesai semua orang mengejar Raisa, ibu-ibu majlis taklim ini malah mengejar Marco lalu berfoto. Cekrek.

Mengikuti keseharian Marco lewat instagram, sampai akhirnya lahirlah Barasuara.
Bahas Bahasa lagu pertama yang ku dengar. Lirik yang bagus, bermakna, dalem. Ternyata semua lagunya demikian.

blury pict sedang musim

Sangat puas dan senang menonton Taifun Tour 2016 Yogyakarta 2 Mei kemarin.
Entahlah, sangat keren. Sangat sangat sangat keren.