November 21, 2013

Mahir berbahasa inggris dan memainkan alat musik adalah keinginan sejak dari sekolah dasar, saat itu yang dipikirkan bukan cita-citanya kalau sudah besar mau jadi apa. Memang tidak visioner anaknya.

Beruntungnya memiliki orang tua yang selalu mendukung namun tidak pernah menuntut apapun. Sudah berusaha les bahasa inggris dari sini kesitu tapi kemampuan segini aja, apalagi les musiknya tidak ada hasil. Tahun 2009, saat ingin sekali bisa bermain musik, diberikanlah keyboard yang terlalu profesional dan belinya jauh tiba-tiba sudah ada dirumah seperti suprise dan bersama dengan guru les privatnya tiap hari Minggu. Lagu tersukses cuma satu, "Marry Had A Little Lamb". Lagu tersukses lainnya? Tidak ada.

Ternyata susah dan mudah menyerah saat itu. Sepertinya Bapak kecewa tapi diem aja, suka gitu memang. Mau minta maaf kaya terlalu mudah, jadilah gabung bersama Bungong grup tari tradisional aceh di kampus. Anggaplah sebagai pengganti tidak bisa main keyboard di 4 tahun yang lalu.
Jadi, tiap aku perform nari, selalu di dedikasikan untuk Bapak dan Ibu dirumah.


Pesan Pintu Gerbang

November 16, 2013

"Apa ketakutan terbesarmu?" Kata mbak host temennya Choki Sitohang
"Ketakutan saya adalah, saya takut kehilangan rasa syukur kepada Allah SWT" jawab si mbak finalis Putri Indonesia lupa tahun berapa
Ini, ada pesan dari pintu gerbang SDN 3 Tamanwinangun Kebumen waktu survey Studio Kota



Kalau udah tau bisa sekolah, gak ketar-ketir gimana cara bayarnya
karena ada orang tua dan rejeki yang Alhamdulillah, ya Semangat!

Oh Ternyata......

November 16, 2013

Ada cerita sedih sewaktu aku berangkat ke Kebumen untuk survey Studio Kota.
Aku menyusul bersama Alvin karena ada urusan dulu. Kami berangkat berdua sabtu sore naik motor dan saat waktunya shalat maghrib kami mampir di masjid, aku lupa nama masjidnya pokoknya di sekitar Purworejo depan pom bensin.
Saat kita mau masuk masjid, dari luar keliatan kalau semua jamaah masjidnya pakai mukena warna ungu semua, seperti sengaja berseragam.
Pikiran udah kemana mana. Ya kita semua tahu orang jaman sekarang banyak macemnya termasuk urusan agama. Soalnya aku sama Alvin mulai masuk masjid malah kita disambut,

"Hallo mbak mas, dari PMI ya?" (karena kita pake korsa yg ada lambang bendera merah putihnya)
"Kalo mau wudhu di bawah ya mba".

Biasanya kan kita yg nanya duluan wudhunya dimana, ini dikasih tau duluan dan disambut antusias.
Aku hanya merasa asing diperlakukan demikian saat mau masuk masjid. Pas mulai masuk masjid aku diliatin, semua mata memandang, aku dikasih mukena tapi bukan warna ungu yang kaya mereka pake, tapi mukena putih.

Bingung aja, karena si mukena warna ungu itu apa artinya, walupun mungkin kayaknya ini harusnya hal yg biasa ya?. Sehabis shalat dan doa, dzikir dan segala macemnya gak ada yang keluar satupun. Saat aku dah selesai shalat mereka (si cewe cewe masjid) mengantar kepulanganku dan Alvin dari masjid itu.

"Dari PMI ya mas mbak?" (temen-temennya cekikikan ngumpet malu-malu kucing)
Bukan, dari UGM
"Oh UGM... Aku pengen kuliah disana" (Amiiiiin) (kata temen-temennya)
Oh iya ya? Sekarang kelas berapa?
"Aku SMK mba"
Trus aku liat ada sinar laser di langit gitu, sambil pake sepatu aku iseng aja nanya itu sinar apa dan darimana
"Itu sinar dari pasar malem mba di Alun-Alun"
Kok kalian gak kesana? Kan seru, rame.
"Ya gak bisa mba, gak bisa kesana"
Loh kenapa?
"Iya kan ini panti, jadi kita gak bisa kesana, gak dibolehin"
Tapi kalian pengen kesana?
"Ya pengen sih pengen mba"

Terdiam hanya bisa diam, iya lagu Ada Band.
Jadi ternyata masjid itu gabung sama panti, dimana tiap shalat pasti anak panti akan berjamaah dan punya seragam mukena sendiri ya warna ungu itu.
Maaf ya aku udah mikir kemana mana.

Di Kebumen

November 15, 2013

Haloooooooo akhirnya sempet juga menulis lagi, sok sibuk. Hari ini aku habis progres pertama studio. Studio itu mata kuliah utama di jurusanku, Urban and Regional Planning, Architecture and Planning Departement, UGM. Studio itu kerjaanya survey, di dapetin datanya, di olah, di analisis, terus outputnya peta dan laporan, setelah itu kita rencanakan.
Di semester 3 ini kelompok aku dapet di Kota Kebumen. Jadi kita dikasih waktu seminggu full buat survey kesana, dan cari tempat tinggal sendiri secara mandiri. 
Kita survey tanggal 30 September - 6 Oktober 2013. Sebelum tanggal itu otomatis kita harus kesana duluan buat cari tempat berteduh untuk satu minggu kedepan itu, jadilah kita kesana rame-rame naik motor howoooow. Awalnya kita berangkat cuma ber 7 dari yang seharusnya 8 orang. Karena si Alvin ga bisa ikut, dia ngurus surat perijinan ke Semarang gitu. Oh iya aku kenalin sama Kebumen Team ya 


Nah yang di tengah itu namanya Pak Didik dan istrinya, Bu Endang. Merekalah orang-orang yang berhati mulia yang mau menyewakan rumahnya buat kita tinggalin selama satu minguu dengan biaya yang muraaaaaaah bangeeetttt!!! Katanya mereka pengen bantu-bantu kita. Uuuuuu baiknya. Gimana kita nemuin beliau-beliau? Ceritanya panjang, pokoknya kita dibagi kelompok pas di Kebumen dalam misi mencari penginapan, nah yang nemuin Pak Didik dan Bu Endang ini adalah Dinda dan Debby, sang penyelamat. Jadi kita fix tinggal di tempat si bapak selama buat satu minggu itu.
Hari demi hari kita lewati, panas terik hujan badai kita lalui bersama, iya lagu Siti Nurhaliza.
Survey tiap hari, ke kantor-kantor dinas tiap hari. Keliling kesana kemari. Jadi kita disini dibagi team.

Dinda dan Vidi
Diba dan Safira
Dedy dan Debby
Eva (aku) dan Alvin








Doakan ya semoga kita jadi team yg solid, sukses progres dan display sampai semester 4 kedepan nantinya. Amin.